Jumat, 10 Agustus 2012

[Fanfic] Mistery In The School Part. 2


Tittle    : Mistery In The School
Author : Wi NurRin
Part     : 2/2
Genre  : Horror,Friendship
Cast    : Lee Teuk, Lee Hongki, Onew, Key, Choi Eunmi, Choi Eunjun, Choi Saera, Choi Yesoo


Happy Reading,,

Setelah mereka terpisah dengan Hongki dan Eunjun,Onew dan Yesoo pun sampai di gudang. Mereka pun heran mengapa bisa berjalan sampai ke gudang. Tanpa pikir panjang mereka memasuki gudang itu. Baru beberapa langkah mereka masuk alangkah terkejutnya mereka melihat ruangan itu. Ruangan yang dianggap gudang itu tak tampak seperti gudang melainkan ruangan kosong yang menyeramkan. Bau anyir yang menusuk hidung mereka pun tak tertahankan, darah-darah kering yang entah sudah berapa lama juga berceceran dimana-mana.
“Chagi,ayo kita keluar aja” bisik Yesoo sembari menarik baju Onew.
Onew hanya bisa mengangguk dan menelan ludah. Akhirnya Onew dan Yesoo pun buru-buru keluar dari ruangan itu. Tapi sebelum mereka benar-benar keluar Onew mengambil buku catatan yang tergeletak tak jauh di dekat lemari. Setelah berlari cukup jauh Onew dan Yesoo mencari tempat yang cukup terang untuk beristirahat. Sembari beristirahat Onew membuka-buka buku catatan yang diambilnya tadi. Baru beberapa halaman dibuka, Onew kembali mengoceh.

“Mwo? Apa ini? Buku diary tak penting” ucap Onew sembari melemparkan buku itu. Yesoo yang penasaran mendekati buku itu dan meraihnya. Alangkah terkejutnya dia, saat membaca tulisan dalam buku diary itu tepat dimana halaman itu terbuka.
”MATI..KALIAN SEMUA HARUS MATI!!”
Onew yang melihat Yesoo terkejut mendekatinya dan membaca tulisan itu. Mereka berdua saling berpandangan cemas. Braaakkk.. tiba-tiba pintu terbuka . dengan tatapan tajam masuklah pemuda dengan membawa sebilah belati di tangannya dan mulai mendekati Onew dan Yesoo.

“Hongki” ucap Yesoo pelan dan takut karena Hongki membawa belati.
”Ya! Hongki kau kemana aja?? Mana Eunjun?”  tanya Onew.
Yang ditanya bukannya menjawab malah menyerang Onew.
‘Ya! Hongki-ya apa yang kau lakukan,huh?” ucap Onew sembari menghindar dari serangan Hongki. Tapi Hongki masih tak menggubris perkataan Onew, dia kembali berusaha menyerang Onew yang sesekali tersenyum licik dan tawanya yang tak jelas.
“Kalian harus MATI” ucap Hongki dengan tatapan tajamnya.
Onew terpojok di dinding saat Hongki mendekatinya. Dengan sigap Onew berusaha melawan Hongki. Tapi entah apa yang merasuki Hongki hingga kini tubuhnya jauh lebih kuat. Onew tak kuasa melawan Hongki hingga kini lengannya terluka karena belati yang dibawa Hongki. Yesoo yang melihat Onew terluka tanpa pikir panjang memukul Hongki dengan kayu. Seketika itu Hongki ambruk tak sadarkan diri.

*****
Eunjun yang kini terpisah dengan teman-temannya berusaha menelpon teman-temannya itu. Namun hasilnya nihil, nomor-nomor mereka entah mengapa tak aktiv. Eunjun kembali berusaha untuk menghubungi mereka, hingga kini teleponnya belum tersambung. Hanya nomor Hongki yang tersambung, cepat-cepat Eunjun berbicara.
“ya- chagiya. Odiseo?” Tanya Eunjun cemas sembari takut.
Lama tak ada suara yang menyahut.
“ya! Kenapa kau tak berkata apapun? Jangan membuatku takut!” lanjut Eunjun
Hening. Tak ada satupun suara yang menyahutnya. Kini Eunjun mulai takut dan berniat untuk menutup telepon. Belum sempat telepon ditutupnya,terdengar isakan tangis dari seberang. Suara tangisan perempuan. Dengan memberanikan diri Eunjun bertanya pada orang diteleponnya itu.
“si-siapa kau?” Tanya Eunjun terbata-bata
Namun suara tangisan itu semakin menjadi. Dengan cepat Eunjun menutup telepon itu. Tapi suara tangis itu tak berhenti justru makin keras terdengar. Eunjun yang ketakutan dengan tubuh yang mulai bergetar segera melemparkan ponselnya jauh-jauh. Tapi tetap tak membuahkan hasil tangisan itu semakin keras. Eunjun dengan susah payah berdiri dan berlari keluar dari ruangan itu. Ketika akan sampai didepan pintu tiba-tiba berdiri arwah perempuan berpakain seragam dengan wajah yang pucat tepat berada di depan Eunjun. Eunjun seketika menjerit keras.
“Aaaaarrrrggghhtt”
Dan Eunjun pingsan.

*****

Leeteuk, Key, dan Saera masih tetap berusaha membangunkan Eunmi. Tapi Eunmi tak kunjung bangun.
*flashblack*  
Tok tok tok..
“masuk” perintah Song Sonsaengnim
“bapak memanggil saya?” Tanya Yurin sopan
“Ah, Yurin-ah,ne. Silakan duduk”
Tanpa pikir panjang Yurin pun duduk.
“begini Yurin, kau ini kan dikenal sebagai anak yang pintar tapi mengapa sekarang nilai-nilai kamu menurun drastis. Saya tahu mungkin kau lebih sering bersama Yungjae kekasihmu itu jadi kau tidak lagi belajar” ucap Song Sonsaengnim panjang lebar.

“bukan  begitu Sonsengnim. Hanya saja..”
belum sempat Yurin meneruskan kata-katanya kini Song Sonsaengnim menyela

“bapak bisa buat nilai kamu sempurna lagi, tapi ada syaratnya”
”syaratnya apa Songsaengnim?” Tanya Yurin penasaran

“kamu harus melayani bapak malam ini Yurin-ah”
”mwo?” ucap Yurin terkejut dan tak menyangka
“tidak Sonsaengnim” lanjut Yurin dengan keras sembari keluar
Tapi belum sampai keluar. Song Sonsaengnim membawa tubuh Yurin yang meronta ke dalam sebuah ruang yang cukup luas. Dengan nafsu Song Sonsaengnim memperkosa Yurin. Setelah puas memperkosanya kini Song Sonsaengnim menusukan belati miliknya pada tubuh Yurin dengan bertubi-tubi. Yurin mati seketika dengan bersimbah darah. Song Sonsaengnim mengubur mayat Yurin di bawah pohon beringin belakang toilet koridor selatan. Namun aksinya itu kepergok oleh Park Yungjae, kekasih Jang Yurin yang sedang menunggu Yurin untuk pulang bersama.
“Song Sonsaengnim, apa yang sedang kau lakukan pada Yurin?” ujar Yungjae takut.
Tanpa menjawab pertanyaan Yungjae dengan segera Song Sonsaengnim menusukkan belatinya keperut Yungjae berkali-kali. Dan yungjae pun kini bernasib sama dengan kekasihnya,Yurin. Dengan sigap Song Sonsaengnim mengubur Yunjae dan Yurin dalam satu lubang dibawah pohon beringin.
*end flashback*
“ahh..” Eunmi terbangun dengan nafas yang terengah-engah. Leeteuk, Key, dan Saera pun dapat berlega hati karena Eunmi telah sadar.
“ya-gwaenchana?” ucap Leeteuk dengan memegang pundak Eunmi.
“ne” jawab Eunmi singkat
“apa yang terjadi? Kenapa tadi kau pingsan?” tanya Saera khawatir
“akan aku ceritakan kepada kalian” jelas Eunmi
Eunmi pun menjelaskan kepada teman-temannya tentang apa yang barusan terjadi padanya. Leeteuk, Key, dan Saera pun mendengarkan penjelasan Eunmi dengan seksama.
“kalau begitu ayo kita lihat kuburan yang di bawah pohon beringin itu” sela Key
“jangan dulu” kata Leeteuk
“kita harus memberitahukan Onew, Hongki, Yesoo, dan Eunjun dulu” lanjut Leeteuk.
“kalau begitu ayo kita ke atas, aku khawatir dengan keadaan mereka” ucap Eunmi cemas.

*****

“Chagi gwaenchana?” ucap Yesoo yang khawatir melihat Onew terluka.
“aku tak apa chagiya” kata Onew lemas sambil terkadang meringis kesakitan karena lengannya terluka.
“aku justru khawatir dengan Hongki sekarang. Dia pun terluka kepalanya karena dipukul kau” lanjut Onew
“aku melakukan itu karena tadi aku sungguh takut dia akan membunuhmu” ujar Yesoo membela diri
Keduanya kini berusah membangunkan Hongki. Tapi Hongki tak kunjung bangun. Onew dan Yesoo sungguh tak tahu harus berbuat apa lagi. Mereka juga semakin bingung dengan keberadaan Eunjun yang kini tak tahu ada dimana. Terdengar samar-samar derap langkah kaki yang sedang berlari. Langkah kaki itu terdengar sangat banyak. Onew dan Yesoo saling berpandangan. Antara takut, cemas dan bingung berbaur menjadi satu dalam pikiran mereka. Tapi semua itu berubah menjadi bahagia saat ada sebuah suara memanggil namanya.
“Onew, Hongki, Yesoo, Eunjun,kalian dimana?” ucap Leeteuk, Eunmi, Key, Saera serempak
“ya! Jawab aku” kata Leeteuk keras

“kami disini” ucap Onew dan Yesoo bersamaan
langsung saja Leeteuk, Eunmi, Key, dan Saera menghampiri asal suara itu. Betapa terkejutnya mereka melihat keadaan temannya itu. Onew terluka, Yesoo yang penampilannya sungguh kacau, Hongki yang pingsan dengan kepala terluka. Dan juga…

“mwo? Apa yang terjadi? Dimana Eunjun?” ucap Leeteuk cemas
”panjang ceritanya” jawab Onew singkat
Lalu Onew dan Yesoo pun menceritakan kejadian yang mereka alami. Setelah itu Yesoo menyerahkan buku catatan yang tadi mereka temukan. Leeteuk, Eunmi, Saera, Key pun membaca tulisan dalam buku itu dan anehnya tulisan MATI yang tertulis tadi sudah hilang tak berbekas. Selesai membaca buku catatan itu Leeteuk, Key, Eunmi, dan Saera pun saling berpandangan.
“ini akan menjadi bukti tentang kejahatan yang dilakukan oleh Song Sonsaengnim” kata Leeteuk tegas.
Sedangkan yang lainnya hanya mengangguk setuju.
“sekarang kita harus mencari Eunjun terlebih dulu. Setelah itu kita harus menghubungi polisi dan mengungkapkan kebenarannya.” Lanjut Leeteuk
Lalu mereka semua mencari keberadaan Eunjun bersama-sama. Sedangkan Hongki yang pingsan dan terluka dibopong oleh Leeteuk.
Hari mulai pagi,suara binatang malam yang tadi terdengar sudah menghilang tergantikan oleh suara ayam yang berkokok. Sudah cukup lama mereka berkeliling akhirnya apa yang mereka cari sudah ketemu. Eunjun. Ya~Eunjun sudah ditemukan. Tapi mereka terkejut mendapati kondisi Eunjun yang pingsan dengan sekujur tubuh yang dingin dan pucat.
“Eunjun-ah,gwaenchana?” Tanya Eunmi sembari berusaha membangunkan Eunjun. Lalu yang lainnya pun ikut membangunkan Eunjun. Setelah beberapa menit, Eunjun pun sadar. Dan semuanya lega.
“gwaenchana?” Tanya Eunmi lagi
“ah..ne,gwaenchana” ucap Eunjun yang sudah tampak lebih baik.
“Hongki,wae?” Tanya Eunjun lagi yang cemas melihat kekasihnya itu.
“semalam dia kerasukan. Dia berniat akan membunuhku tapi kemudian Yesoo memukulnya dari belakang karena Yesoo ketakutan dan tak tega melihatku terluka.” Ucap Onew menjelaskan.
“mwo? Kau memukul chagiya ku,Yesoo?” ucap Eunjun marah
“ah.. mianhe Eunjun-ah,aku sungguh takut dan panik waktu itu” sesal Yesoo
“sudah-sudah sekarang kita sudah berkumpul bersama. Jadi lebih baik kita panggil polisi dan mengungkapkan kebenaran yang ada supaya arwah-arwah itu bisa tenang dan tidak menganggu di sekolah ini.” Ujar Leeteuk. Dan yang lainnya pun setuju
“bagaimana dengan Hongki?” Tanya Eunjun
“sebaiknya Onew, Hongki, Yesoo, dan kau pergi ke rumah sakit. Periksa kondisi kalian dulu terutama Hongki dan Onew yang terluka” lanjut Leeteuk
Lalu Onew, Hongki, Yesoo, dan Eunjun pun ke rumah sakit. Tak lama setelah kepergian mereka polisi datang dan melakukan penyelidikan. Memang benar adanya jasad yang terkubur di bawah pohon beringin itu. Setelah itu polisi pun menangkap orang yang dijadikan tersangka pada peristiwa pembunuhan 2 orang siswa sekolah SHINJIN yaitu Song YongJin yang merupakan guru sekolah tersebut.
Kasuspun dapat terselesaikan berkat Leeteuk cs.

*****
“chagiya kau harus makan?” bujuk Eunjun kepada Hongki
“aku tak mau chagi, kalau harus makan sendiri. Aku mau bila kau yang menyuapiku” rengek Hongki
Eunjun pun menuruti apa kata Hongki. Selagi mereka sedang berduaan di kamar rumah sakit,datanglah 6 orang temannya.
“kami datang” ucap mereka serempak
Hongki yang merasa terganggu dengan kehadiran mereka pun berkomentar.
“ya! Mengapa kalian kemari?” ucap Hongki tak suka
“hei, kami kan ingin menjengukmu” jawab Key
“iya Hongki kami kan ingin menjengukmu masa tak boleh,kau jahat sekali” ucap Saera dengan mata berkaca-kaca.
Hongki yang tak tahan dengan tatapan Saera pun luluh. Mereka semua bercanda bersama untuk menghibur Hongki tapi akan lebih tepat jika Hongkilah yang justru menghibur mereka semua dengan tingkah dan celotehannya. Tiba-tiba Leeteuk berceletuk.
“ya! Bagaimana jika kita menyelidiki kasus misteri lagi?”
“ANDWAE’ ucap Eunmi, Onew, Yesoo, Key, Saera, Hongki,dan Eunjun bersamaan.


_END_ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar